![]() |
source : pinterest |
"dunia ini dipenuhi oleh orang baik, tapi hanya beberapa saja yang tulus dan jujur."
jika bicara baik, semua orang itu baik. meskipun hanya baik kepada dirinya sendiri. kebaikan itu relatif.
jika bicara tulus, tidak semua orang yang baik itu tulus. selalu ada tujuan dari setiap tindakan. motif. tidak menjustify, tetapi mari kembali berkaca, menanyai hati nurani sendiri. benarkah kita lakukan sesuatu dengan tulus ?
jika bicara jujur, tidak semua orang dapat berkata dan bertindak jujur. tidak mengatakan sesuatu hal yang tidak ingin atau tidak perlu diketahui orang lain sangat berbeda dengan mengatakan ketidakbenaran.
prinsip hidup ayah saya yang beliau ajarkan kepada saya ialah;
"jadilah manusia yang sejujur mungkin, minimal kepada diri sendiri. dapat dipercaya oleh orang lain itu istimewa dan kecewa karena dibohongi itu rasanya tidak bisa dijabarkan tetapi dapat dipahami".
lalu, bagaimana jika kita kecewa karena rusaknya kepercayaan yang tumbuh menjadi sebuah harapan ? siapa yang disalahkan, si pemberiharap atau yang berharap ?
seorang teman pernah berkata;
"janji lanang, bosque".
dapat disimpulkan bahwa seorang laki-laki harus menepati apa yang dikatakan. harus berpendirian, teguh pada hati dan kata-katanya. tidak mencla-mencle. kamu paham ga ? hehe
"apa-apa jangan dimasukin hati, dikit-dikit tersinggung" - ayah
ucapan beliau tepat sekali. bagus memang melakukan apapun dengan hati, terkadang sampai terbawa pada hal yang seharusnya tidak melibatkan hati. lupa kalau mereka belum tentu punya hati akhirnya kita yang sakit hati. kalau sudah begini, ayah pasti bilang
"udah, sabar aja" :)
"...gue mau minta maaf, sebenernya blablabla...."
mungkin kalau nanti kepala kamu habis kejatuhan baling-baling helikopter atau kamu abis dikejar banci yang bawa pitbull, kamu jadi ingat dan minta maaf, permintaan maaf dari kamu sudah tidak berarti apa-apa. ya, sebagai seorang manusia, saya sudah terlanjur kecewa. tapi sudah saya maafkan, kok. tenang. hehe :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar